Saturday, November 01, 2014

My Little 'faith'

Notes untuk anakku - Faith...




Mengapa daddy dan mommy memilihkan engkau nama "faith"??

...Bermula ketika minggu pertama di bulan Desember 2011, aku bertugas menjadi singer kebaktian pagi di gereja. Karena tugas jadi singer itu maka harus datang 1 jam lebih awal untuk latihan dengan band pengiring. 10 menit sebelum kebaktian dimulai latihannya selesai dan aku langsung menuju ke dapur gereja untuk minum. Tapi belum sampai ke dapur gereja ada seorang sesepuh gereja bernama Valda (yang kebetulan waktu itu beliau bertugas menyediakan minuman untuk pendeta) menghampiriku dan berkata bahwa dia punya hadiah natal buat aku, sambil menyerahkan bingkisan kecil. Ketika kubuka hadiah itu isinya sepasang rajutan sepatu bayi berwarna kuning...

Jantungku serasa berhenti berdetak dan tidak tahu harus berkata apa selain terima kasih kepada Valda; yang sembari terus berkata-kata dengan riangnya bahwa dia mendengar kalau aku mengharapkan seorang bayi dan karena dia tidak tahu jenis kelamin apa yang diharapkan maka dia memilih warna kuning untuk rajutan sepatu bayi itu. Dengan mata yang berkaca-kaca karena menahan tangis aku bertanya apa dia yakin hadiah itu untuk aku dan bukan untuk orang lain, tapi dia jawab ya! selama ini aku merajut sepatu bayi itu untuk kuberikan kepadamu. Sambil berlinang air mata langsung kupeluk dia dan berkata bagaimana mungkin dia tahu kalau sebenarnya aku memang menginginkan seorang bayi lagi dan keinginan itu hanya kupendam dalam hati karena waktu itu Mark tidak setuju kita punya bayi lagi. Sedangkan aku dan Valda saja tidak begitu dekat, kami hanya bertemu atau melihat kalau kita di gereja saja...

Di mobil dalam perjalanan pulang dari gereja kuceritakan dengan semangat kejadian itu kepada Mark sambil tak lupa kuperlihatkan hadiah natal dari Valda tadi dan dia hanya menjawab dengan satu kata saja, oke! sambil tetap menyetir mobil dan pandangannya lurus ke depan...

Sampai di rumah, karena itu sudah bulan Desember, seperti biasa rumah sudah semarak dengan hiasan natal sejak awal bulan. Termasuk ada kaos kaki natal yang kugantung di pintu kamar tidur kami, hanya sekedar untuk dekorasi saja! Tanpa sepengetahuan Mark aku taruh sepasang rajutan sepatu bayi kuning tadi di kaos kaki natal yang tergantung di pintu kamar tidur kami dengan kusertakan doa-doa dalam hatiku yang hanya Tuhan saja yang tahu...

Tapi sejak kejadian dan hadiah natal dari Valda itu iman dan pengharapanku kepada Tuhan seperti bersinar lagi walau kecil. Aku percaya bahwa Tuhan mengetahui lubuk hatiku yang paling dalam dan kejadian dengan Valda itu seperti menjadi sebuah tanda bagiku bahwa Tuhan mengerti dan memperhitungankan sekecil apapun harapan kita...

Hari berlalu dan tahun pun berganti, tapi kehidupan tetap sama memasuki tahun 2012... Bulan April 2012 aku dinyatakan hamil lagi. Kutunggu sampai usia kandunganku 3 bulan baru aku mengingatkan Mark lagi tentang kejadian dengan Valda dan kukeluarkan lagi sepasang rajutan sepatu bayi itu. Dan setelah hasil USG yang ke-2 dinyatakan bahwa engkau seorang bayi perempuan, maka dari sekian daftar nama yang kami buat hanya ada satu nama yang pantas untukmu... "f a i t h". Karena engkaulah mommy's little faith... harapan kecil ibu!

Faith - anakku... dalam hidupmu nanti, jika kamu akan pernah merasakan putus pengharapan... ingatlah kejadian sepasang rajutan sepatu bayi ini dan ingatlah namamu! Milikilah faith, milikilah iman pengharapan kepada Tuhan, karena dalam pengharapanmu kepada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan!...





"Happy birthday Faith... selamat ulang tahun ya nduk, mommy sayang kamu!!!"

On your 1st birthday - Hamilton NZ, 11/12/13






Thursday, September 29, 2011

DANCE WITH MY FATHER AGAIN (Lyric)


Back when I was a child,
Before life removed all the innocence.
My father would lift me high
And dance with my mother and me
And then spin me around ‘til I fell asleep.
Then up the stairs he would carry me
And I knew for sure I was loved.
If I could get another chance,
Another walk, another dance with him
I’d play a song that would never, ever end
How I’d love, love, love
To dance with my father again

When I and my mother would disagree
To get my way, I would run from her to him
He’d make me laugh just to comfort me
Then finally make me do just what my mama said
Later that night when I was asleep
He left a dollar under my sheet
Never dreamed that he would be gone from me

If I could steal one final glance,
One final step, one final dance with him
I’d play a song that would never, ever end
‘Cause I’d love, love, love
To dance with my father again

Sometimes I’d listen outside her door
And I’d hear how my mother cried for him
I pray for her even more than me
I pray for her even more than me

I know I’m praying for much too much
But could you send back the only man she loved
I know you don’t do it usually
But DEAR LORD she’s dying
To dance with my father again
Every night I fall asleep and this is all I ever dream

" To my dearly dearly husband, hehe...
I know u love this song much although sad song hey! But at least it is nice be able to listen u singing this song for your self, remembering I know u are too shy to sing, hehehe.
This song is for u, Mark... "

Love,
Our baby & me XXxXX




Wednesday, June 02, 2010

LAGU DOLANAN BOCAH Vs NURSERY RYHMES



Memasuki bulan Juni ini sebagaimana musim dingin di sini, hujan sering mengguyur bumi New Zealand. Membuat cuaca tidak hanya dingin tapi juga lembab dan tiupan anginnya membekukan (baca=menggigit atau 'cekit-cekit' di tulang membuat merinding), walaupun kadang matahari masih bersinar. Karena itu kalau tidak ada acara atau kepentingan yang penting sekali kami lebih suka tinggal di rumah. Bagi kami berdua sih tidak ada masalah dengan cuaca, tapi mengingat Nathan masih terhitung bayi yang masih gampang kena virus penyakit kalau badannya tidak fit karena dingin.

Dengan lebih seringnya menghabiskan akhir pekan di rumah, kami bertiga jadi lebih sering bermain bersama. Kebetulan Nathan sudah bisa diajak berinteraksi : tersenyum, tertawa terkekeh-kekeh, mendengarkan kalau kita sedang bicara, ataupun (mencoba) berkata dengan bahasa celotehannya sendiri. Sering kami juga mengajak dia bermain sambil menyanyi, karna kebetulan kami berdua memang suka menyanyi. Dan kalau Nathan sudah bisa menyadari pasti dia akan mengerti bahwa kami sering mengajaknya menyanyi dengan bahasa yang berbeda-beda.

Berikut ini lagu-lagu yang sering kami nyanyikan dengan Nathan :
Kalau pas hari hujan maka Mark akan menyanyikan Nursery Rhyme (lagu dolanan anak-nya UK) "It's Raining, It's Pouring" dan aku akan gantian menyanyikan "Tik Tik Tik Bunyi Hujan". Biasanya pas lagu "It's Raining, It's Pouring" dibagian akhir lagu di kalimat "Little Johny" akan diganti dengan "Little Nathan" atau kalau pas aku yang menyanyikan biasanya kuganti dengan "dek Nathan"! (ha ha...).

Kali lain ketika Nathan mulai mengantuk dan kami ingin membuatnya lebih tenang agar segera tertidur di bok bayinya, maka akan terdengar lagu kalau tidak "Twinkle, Twinkle Little Star" ya lagu "Nina Bobok" (walaupun di sini tidak ada nyamuknya, hehehe). Tergantung siapa yang sedang bersamanya ketika Nathan mengantuk. Biasanya pas lagu "Nina Bobok", kata "Nina" akan kuganti dengan "Nathan"... (maafkan saya ya pengarang lagu "Nina Bobok"...).

Untuk lagu yang interaktif dan sekaligus bisa membuat Nathan tertawa karena di-"ilikithik" (baca=digelitik perutnya), kalau pas Mark menyanyikan lagu "This Little Piggie" atau pas aku menyanyi "Keplok Rame-Rame" ("Pok Ame-ame"). Seringnya setelah lagu "Keplok Rame-Rame" aku suka tambahin sendiri lagunya dengan :
...Di mana susunya, di sini, sini, sini... Di sini, sini, sini...
(sambil tanganku menggelitik dadanya)

Lain waktu juga bermain sambil bernyanyi sekaligus yaaah... belajar berhitung jugalah kalau bisa dibilang. Biasanya Mark akan menyanyi lagu "One Two Three" dan tentu saja aku akan menyanyi lagu andalan anak-anak Indonesia untuk belajar dasar menghitung, "Satu Satu Aku Sayang Ibu"!!! ha ha...

Satu hal yang mungkin Nathan bisa membedakan diantara nyanyian orang tuanya (seandainya dia sudah bisa mengungkapkan) ialah Mark lebih pemalu (baca=cuma tersenyum-senyum sambil menyanyi dan memandang mata anaknya) dan cenderung dengan suara pelan kalau mengajak Nathan menyanyi sambil bermain. Kalau aku sih bukannya tidak pemalu ya (tapi malu-maluin kali ya, ha ha), tapi biasa jadi penyanyi di kamar mandi sih, jadi cuek aja dengan suara kenceng dan dengan gerakan-gerakan tangan dan ekspresi muka. Biarlah... asal anakku senang dan tertawa-tawa deh! Wkekekekekekkk...

IT'S RAINING, IT'S POURING
It's raining, it's pouring
The old man is snoring
Went to bed and bumped his head
And couldn't get up in the morning.
Rain, rain, go away;
Come again another day;
Little Johnny wants to play.

TIK, TIK, TIK BUNYI HUJAN
Tik tik tik bunyi hujan di atas genting.
Airnya turun tidak terkira.
Cobalah tengok, dahan dan ranting,
pohon dan kebun basah semua.

TWINKLE, TWINKLE, LITTLE STAR
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!
Up above the world so high,
Like a diamond in the sky.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!

NINA BOBOK
Nina bobok, Ooohh Nina bobok
Kalau tidak bobok digigit nyamuk
Boboklah, bobok anakku sayang
kalau tidak bobok digigit nyamuk

THIS LITTLE PIGGIE
This little piggie went to market,
This little piggie stayed home,
This little piggie had roast beef,
This little piggie had none,
And this little piggie cried, "Wee! Wee! Wee!"
All the way home.
Note : (Use your finger to wiggle each toe starting with the biggest)

KEPLOK RAME-RAME
Keplok rame-rame, belalang, kupu-kupu
Siang makan nasi kalau malam minum susu
(tambahanku) :
Dimana susunya, di sini, sini, sini...
Di sini, sini, sini...

ONE, TWO, THREE...
One, two, three, four, five
Once I caught a fish alive.
Six, seven, eight, nine, ten
Then I let it go again.
Why did you let it go?
Because it bite my finger so.
Which finger did it bite?
This little finger on the right.

SATU, SATU AKU SAYANG IBU
Satu, satu aku sayang Ibu
Dua, dua juga sayang ayah
Tiga, tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
@Hamilton - Wednesday, 20 weeks after my baby borned


Link :