Seandainya aku bisa bertemu dengan Mark Zuckerberg - pencipta website Facebook, pasti akan kujabat erat tangannya sambil mengucapkan terima kasihku berkali-kali, karna lewat website ini aku bisa mendadak sontak seperti reunian lagi dengan teman-teman lamaku semasa sekolah di SMP dan SMA. Sungguh suatu kenyataan yang tak pernah aku bayangkan, tapi nyata kuterima..., "Terima kasih, Mark Zuckerberg!"...
Satu demi satu bermunculan lagi nama-nama yang pernah aku kenal dulu. Ada yang dengan jelas langsung aku ingat, ada yang samar-samar kuingat tapi malah membuat aku berpikir keras untuk mencoba mengingatnya lagi. Ada yang kemudian teringat setelah dibantu teman yang lainnya untuk mengingat lagi lewat suatu kisah di sekolah dulu. Hhmm..., rekaman kenanganku akan kisah-kisah di sekolah dulu mendadak bermunculan satu demi satu, bagai puzzle yang ingin kususun dan segera kuselesaikan agar dapat langsung melihat sepotong gambar di sana...
Teringat kembali teman-teman seperjalananku ketika berangkat atau pulang sekolah, karna memang waktu SMP dan SMA kutempuh dengan berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Perasaan pada waktu itu enjoy saja menjalaninya! Bahkan kadang-kadang masih berkabut pada waktu pagi hari ketika kami berangkat sekolah, atau terik mentari siang hari yang menyengat pada waktu kami pulang sekolah, seakan-akan tidak mengurangi keasikan kami mengobrol atau bercanda di perjalanan. Sampai tak terasa kami sudah harus berpisah di ujung jalan menuju rumah kami masing-masing...
Satu demi satu teringat teman-teman di grup ekstrakurikuler atau kegiatan yang sama - seperti : Drum Band, Pramuka, Dewan Galang, Pengurus OSIS, belajar kelompok, tugas membuat MaDing (Majalah Dinding), latihan-latihan buat class meeting atau lomba-lomba, dll (waktu SMP); atau seperti : klub pecinta alam, instruktur, latihan untuk persiapan petugas upacara, penataran, class meeting, dll (waktu SMA). Kenangan-kenangan yang lucu, mengharukan, menjengkelkan dan menggembirakan bercampur jadi satu, menjadi suatu kenangan manis dan menggelikan saat aku mengingatnya sekarang...
Rasa haru melihat mereka bahagia bersama dengan keluarga atau pasangan mereka. Rasa bangga karna tahu bahwa mereka berprestasi di bidang mereka masing-masing, apapun itu... Rasa heran karna melihat perubahan-perubahan fisik mereka yang drastis! Bahkan tak ketinggalan juga rasa geli karna mendengar cerita mereka bagaimana mereka mendidik anak mereka agar tidak nakal seperti yang mereka lakukan pada waktu sekolah dulu... Yahh, mereka... mereka teman-temanku...
Tapi dibalik semua kegembiraan perjumpaan-perjumpaan di dunia maya ini, terbersit sedikit sendu ketika teringat bahwa satu dari teman SMA kami (paling tidak yang kutahu) ada yang sudah dipanggil Tuhan tahun 2007 lalu... Yahh, teman kami anak Jurusan Sosial dulu, Andis (atau Andreas Yuldiardi)...
Orang Jawa bilang "urip mung mampir ngombe" (hidup hanya sebentar seperti mampir untuk minum saja), kita tidak tahu akan hidup kita ke depan. Mengingat hal itulah membuatku menghargai setiap detik, setiap waktu dan setiap kesempatan yang masih diberikan Tuhan kepadaku untuk bertemu dan sambung rasa dengan teman-teman lama dulu. Apalagi sekarang jarak, tempat dan waktu membuat aku harus berada di belahan lain dunia ini, terpencar lebih jauh lagi dari teman-teman lamaku. Untuk itulah aku juga bersyukur akan kemajuan teknologi sekarang ini yang memungkinkan aku masih bisa sambung rasa, masih bisa reunian dengan teman-teman walau baru bisa di dunia maya... Kelak, jika Tuhan berkenan...pasti kami akan bisa dipertemukan lagi...
Satu demi satu bermunculan lagi nama-nama yang pernah aku kenal dulu. Ada yang dengan jelas langsung aku ingat, ada yang samar-samar kuingat tapi malah membuat aku berpikir keras untuk mencoba mengingatnya lagi. Ada yang kemudian teringat setelah dibantu teman yang lainnya untuk mengingat lagi lewat suatu kisah di sekolah dulu. Hhmm..., rekaman kenanganku akan kisah-kisah di sekolah dulu mendadak bermunculan satu demi satu, bagai puzzle yang ingin kususun dan segera kuselesaikan agar dapat langsung melihat sepotong gambar di sana...
Teringat kembali teman-teman seperjalananku ketika berangkat atau pulang sekolah, karna memang waktu SMP dan SMA kutempuh dengan berjalan kaki dari rumah ke sekolah. Perasaan pada waktu itu enjoy saja menjalaninya! Bahkan kadang-kadang masih berkabut pada waktu pagi hari ketika kami berangkat sekolah, atau terik mentari siang hari yang menyengat pada waktu kami pulang sekolah, seakan-akan tidak mengurangi keasikan kami mengobrol atau bercanda di perjalanan. Sampai tak terasa kami sudah harus berpisah di ujung jalan menuju rumah kami masing-masing...
Satu demi satu teringat teman-teman di grup ekstrakurikuler atau kegiatan yang sama - seperti : Drum Band, Pramuka, Dewan Galang, Pengurus OSIS, belajar kelompok, tugas membuat MaDing (Majalah Dinding), latihan-latihan buat class meeting atau lomba-lomba, dll (waktu SMP); atau seperti : klub pecinta alam, instruktur, latihan untuk persiapan petugas upacara, penataran, class meeting, dll (waktu SMA). Kenangan-kenangan yang lucu, mengharukan, menjengkelkan dan menggembirakan bercampur jadi satu, menjadi suatu kenangan manis dan menggelikan saat aku mengingatnya sekarang...
Rasa haru melihat mereka bahagia bersama dengan keluarga atau pasangan mereka. Rasa bangga karna tahu bahwa mereka berprestasi di bidang mereka masing-masing, apapun itu... Rasa heran karna melihat perubahan-perubahan fisik mereka yang drastis! Bahkan tak ketinggalan juga rasa geli karna mendengar cerita mereka bagaimana mereka mendidik anak mereka agar tidak nakal seperti yang mereka lakukan pada waktu sekolah dulu... Yahh, mereka... mereka teman-temanku...
Tapi dibalik semua kegembiraan perjumpaan-perjumpaan di dunia maya ini, terbersit sedikit sendu ketika teringat bahwa satu dari teman SMA kami (paling tidak yang kutahu) ada yang sudah dipanggil Tuhan tahun 2007 lalu... Yahh, teman kami anak Jurusan Sosial dulu, Andis (atau Andreas Yuldiardi)...
Orang Jawa bilang "urip mung mampir ngombe" (hidup hanya sebentar seperti mampir untuk minum saja), kita tidak tahu akan hidup kita ke depan. Mengingat hal itulah membuatku menghargai setiap detik, setiap waktu dan setiap kesempatan yang masih diberikan Tuhan kepadaku untuk bertemu dan sambung rasa dengan teman-teman lama dulu. Apalagi sekarang jarak, tempat dan waktu membuat aku harus berada di belahan lain dunia ini, terpencar lebih jauh lagi dari teman-teman lamaku. Untuk itulah aku juga bersyukur akan kemajuan teknologi sekarang ini yang memungkinkan aku masih bisa sambung rasa, masih bisa reunian dengan teman-teman walau baru bisa di dunia maya... Kelak, jika Tuhan berkenan...pasti kami akan bisa dipertemukan lagi...
Link :