Di halaman depan rumah kami tumbuh 3 Pohon Cemara Lilin. Aku tidak tahu mengapa namanya Cemara Lilin, mungkin karena bentuknya seperti lilin? Atau daun-daunnya yang seperti mengandung lapisan lilin? Any way, kuperhatikan sejak musim gugur (autumn), sampai sekarang ini musim dingin (winter), hampir semua jenis tumbuhan rontok daunnya! Bahkan ada yang lebih parah lagi, sampai layu lemas, mati dan cuma jadi seonggok coklat sampah kebun! Kecuali, Pohon Cemara (atau jenis Pohon Cemara atau Pinus)!
Seperti halnya yang ada di halaman rumah kami. Hanya 3 Pohon Cemara kami yang tidak rontok daunnya. Bahkan tetap hijau daunnya (evergreen), walau kadang di sela-selanya ditimpa butiran-butiran es. Dan tetap kokoh posisinya, walau di Preston sini kerap diterpa angin dingin yang kencang (windy).
Tak lain karena akar-akar Cemara selalu bergerak jauh ke dalam di mana sumber air berada, untuk tetap memproduksi semua bahan yang dibutuhkan untuk tetap hidup dan berenerji; mungkin salah satunya juga memproduksi lapisan lilin di daun-daunnya sebagai pelindung cuaca yang dingin. Dan akar-akarnya yang kokoh itupun kuat erat mencengkeram tanah sekitarnya. Sehingga walaupun angin kencang menggoyang ranting-rantingnya, Cemara itu tetap kuat kokoh dan tumbuh terus ke atas.
Natal baru saja kita lewati. Tapi ingatan-ingatan tentang Pohon Natal di gereja kami masih kukenang. Yaah... Natal tahun lalu tentu saja aku baru datang di UK dan orang baru juga di gereja kami, tapi salah satu temanku yang menjadi diaken di gereja meminta aku untuk membantu memasang Pohon Natal gereja. Pohon Natal itu mengaplikasi bentuk Pohon Cemara.
Memang memasang Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun di rumah, karena ini hanya merupakan suatu simbol. Simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan tetap tegar walau diterpa badai dunia. Pohon Natal (Pohon Cemara) ini juga melambangkan "hidup kekal" (=evergreen) di dalam Tuhan, dan agar kita pun dapat menjadi saksi yang indah bagi orang lain.
Link :